A Pengertian Rasmul Qur'an dari Berbagai Sumber. Rasmul Al-Qur'an atau yang lebih dikenal dengan Ar-Rasm Al-'Utsmani lil Mushaf (penulisan mushaf Utsmani) adalah : Suatu metode khusus dalam penulisan Al-Qur'an yang di tempuh oleh Zaid bin Tsabit bersama tiga orang Quraisy yang di setujui oleh Utsman. Rasmul al-Qur'an yaitu Related PapersPenulisan Al-Qur'an dengan aturan rasm Al-Qur'anBetapa pun awamnya seseorang muslim/muslimat, niscaya ia tahu dan memang harus tahu bahwa sumber utama dan pertama ajaran agama yang dianutnya Islam ialah al-Qur’an al-Karim. Baru kemudian diikuti dengan al-Hadis/al-Sunnah sebagai sumber penting kedua agama Islam. Beberapa hari menjelang kematiannya, Nabi Muhammad Saw berwasiat kepada umatnya supaya berpegang teguh dengan kedua sumber ajaran Islam tersebut al-Qur’an dan al Sunnah. Hal ini terungkap dalam sabdanya تَرَكْتُ فِيْكُمْ اَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا إِنْ تُمْسِكْتُمْ بِهِمَا كِتَاب اللهِ وَسُنَّة نَبِيِّهِ رواه مالك Artinya Aku tinggalkan di tengah-tengah kalian umat Islam dua hal. Kalian tidak akan pernah sesat selama berpegang teguh dengan keduanya yakni Kitabullah al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya al-hadist. HR. Imam Malik. Ilmu tafsir bisa mendorong kita untuk mengetahui ilmu-ilmu al-Qur’an sedikit mendalam, serta mendorong kita untuk mengetahui hal-hal yang menunjang pemahaman al-Qur’an yang mulia ini, berupa usaha maksimal, kesungguhan yang optimal pembahasan mendalam. Kesemuanya itu harus dicurahkan dalam rangka studi al-Qur’an yang mulia. Betapa usaha para guru besar ternama dan Ulama yang terkenal, dimana mereka telah menghabiskan usia demi terjaminnya permikiran atas wahyu murni sebagai pedoman/undang-undang yang berharga, sejak awal diturunkannya al-Qur’an sampai saat ini. Mereka pulang ke rahmatullah dengan meninggalkan kekayaan ilmu pengetahuan yang melimpah ruah untuk kita, yang sumbernya tak akan kering dan mutiaranya yang tak akan habis disepanjang masa. Namun, sekalipun dengan penuh kesungguhan telah mereka curahkan dari dahulu hingga sekarang, sungguh al-Qur’an tetap merupakan lautan yang dalam dimana memerlukan penyelam yang terjun ke dalamnya untuk dapat mengambil mutiara dan permata dari al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah, selain sebagai pedoman kehidupan umat islam didalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan manusia dalam ber-agama seperti kaitannya dengan akidah, syariat, muamalah, kisah-kisah Nabi terdahulu dll. Tidak dapat dipungkiri kebenaran al-Qur'an adalah mutlak fii kulli zaman wal makan. Dalam perjalanannya bentuk al-Qur'an yang kita liat sekarang ini adalah hasil kerja keras para ulama terdahulu khususnya para Khulafaur Rasyidin. Khalifah yang menonjol dalam perbaikan mushaf al-Qur'an adalah khalifah ke-3 yaitu Utsman bin Affan. Penyempurnaan bentuk tulisan al-Qur'an tujuannya tidak lain untuk menyatukan umat Islam dalam satu seragam, yaitu satu bentuk tulisan mushaf al-Qur'an yaitu Rasm Utsmani yang digunakan sampai sekarang ini. Rasm Utsmani adalah tata cara dalam penulisan al-Qur'an yang terdiri dari 4 orang panitia Zaid ibn Tsabit, Abdulllah ibn az-Zubair, Sa'id ibn al-Ash, dan Abdurrahman ibn Harits dalam masa Khalifah Utsman bin Affan. Banyak ragam pendapat ulama tentang penulisan al-Qur'an terhadap Rasm Utsmani, mereka beralasan dengan diperkuat dalil masing-masing. Tetapi satu hal yang perlu kita garisbawahi, Rasm Utsmani telah memberikan dampak yang positif bagi umat Islam, diantaranya menyatukan umat Islam dalam satu penulisan al-Qur'an sehingga umat Islam lebih mudah membacanya. Dalam Rasm Utsmani terdapat aturan-aturan yang telah ditetapkan, aturan tersebut digunakan dalam penulisan al-Qur'an dengan Rasm Utsmani dan digunakan sampai sekarang ini, aturan tersebut antara lain hadzf, ziyadah, badal dll. Kata Kunci Rasm Utsmani, Sejarah dan Urgensi Rasm Utsmani, Pengaruh Rasm Utsmani Terhadap Umat aql quran hadis tidak akan membuatmu rugi, maka perbanyaklah waawasan keilmuan, dari mana pun sumber belajarnya, karena al quran adalah Kalamullah yang tidak ada khilafiyah di dalamnya, perbedaan tafsir semakin menggambarkan betapa terbatasnya pengentahuna manusia sebagai makhluk Fana ... Begitu pun dengan Hadis ... mari kita jaga akhlak kita dalam menerima sumber ilmu sbg wawasan masa depan anak-anak kita ... aamiin yaa Robbal aalamiins Rasmul Quran is one part of the Qu'ran disciplines in which there learn about the writing of manuscripts of the Qur'an is done in a special way, both in the writing-pronunciation pronunciation and letter forms are used. Rasmul Qur'an also known as Ottoman Rasm. Koran Ottoman writing is writing attributed to Uthman ra. Khalifah to III. The term appears after the completion of the copy of the Koran made by a team formed by Ustman in 25H. By the Ulama way of writing is usually termed the "Rasmul Ottoman". Which is then attributed to the Commander of the Faithful Ustman ra. Scholars disagree on this writing, among them there were found the article to be taufiqi direct provision of the Prophet, they are based on a history which states that the Prophet explained to one kuttab scribe revelation that Mu'awiya on the procedure for the writing of revelation , Among scholars cling to this opinion is Ibn al-Mubarak in his book "al-Ibriz" which narrates the words of his teacher 'Abdul' Aziz al-Dibagh ", that writing contained in Ottoman Rasm all have a stake, like it is known that al-The Qur'an is a miracle so did his merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penutup kenabian dan penyempurna kitab-kitab agama samawi yang diturunkan sebelumnya. Posisinya sangat fundamental dalam kehidupan seorang muslim karena seluruh doktrin ke-Islaman yang diajarkan berasal darinya dan kepercayaan penuh kepadanya merupakan salah satu syarat keimanan. Karena itu jaminan atas orisinalitas dan validitas Al-Qur’an merupakan suatu keniscayaan. Dengan sebab itulah umat Islam sejak era pertama kemunculannya hingga periode modern ini berupaya untuk menjaga teks Al-Qur’an dari segala bentuk perubahan dengan cara tulisan Al-Hifdzu fi As-Shutuur dan hafalan Al-Hifdzu fi As-Shuduur. Dimulai dari masa kenabian dengan menulis dan menghafal Al-Qur’an. Lalu masa khulafaur rasyidin dengan pembukuan, kodifikasi, dan pemberian titik Nuqath Al-I’jam. Lalu pada masa setelahnya lahirlah berbagai disiplin ilmu seperti ilmu qiraat, tajwid, nuqath, rasm, dan lain sebagainya. Yang mana keseluruhannya dapat menjadi pembuktian atas orisinalitas teks dan validitas isinya. Dan pada era modern ini berdirilah lembaga-lembaga pusat studi Al-Qur’an dan penerbitan Al-Qur’an yang juga memberi andil dalam menjaga teks dan isi Al-Qur’an serta menjawab serangan-serangan dari kalangan orientalis terhadap orisinalitas dan validitas Al-Qur’ Pada prinsipnya, proses kodifikasi Al-Qur"an berbeda dengan kanonisasi Alkitab, yang perbedaan tersebut tidak saja menyangkut tentang kepenulisannya, melainkan tentang metode yang digunakannya pula. Proses kepenulisan Al-Qur"an telah disaksikan dan disetujui secara serempak oleh para sahabat Nabi Muhammad saw, namun hal demikian, tidak terjadi dan dialami oleh Alkitab. Mazmur Sya’roni, Pedoman Umum Penulisan dan Pentashihan Mushaf al-Qur’an dengan Rasm Usmani, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Puslitbang Lektur Agama, 1999. Muhamad Sirojudin dan Supiah, Makalah Ilmu al-Qur’an, Cirebon : Sekolah Tinggi Islam Ma’had Ali, 2018.

Uploaded byAffection Fahrul 0% found this document useful 0 votes8 views11 pagesDescriptionBismillahCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes8 views11 pagesMAKALAH Rasm QuranUploaded byAffection Fahrul DescriptionBismillahFull descriptionJump to Page You are on page 1of 11Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Mufassir dalam upayanya memahami ayat al-Qur’an menggunakan sumber-sumber riwayat dan ra’yu. Diantaranya adalah menafsirkan al-Qur’an dengan al-Qur’an, al-Qur’an dengan sunnah, al-Qur’an dengan qaul sahabat, al-Qur’an dengan qaul tabi’in, dengan lughah arab, dan qira’at adalah salah satu sumber yang digunakan mufassir dalam memahami kandungan al-Qur’an. [1] Sehingga menjadi
100% found this document useful 2 votes2K views10 pagesOriginal TitleMakalah Rasm Al-Qur'an Aminah.docxCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes2K views10 pagesMakalah Rasm Al-Qur'an AminahOriginal TitleMakalah Rasm Al-Qur'an Aminah.docxJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sehinggapada periode ini al-Qur'an belum dibukukan, pedoman dasar bacaan dan pelajarannya langsung bersumber dari Nabi saw, serta para sahabat yang hafal al-Qur'an. Hal ini berlangsung hingga masa para sahabat yang pada perkembangannya al-Qur'an dibukukan atas dasar iktiar dari khalifah Abu Bakar dan inisiatif Umar bin Khattab.
0% found this document useful 0 votes1 views10 pagesOriginal TitleMakalah Rasm al-Qur'anCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1 views10 pagesMakalah Rasm Al-Qur'anOriginal TitleMakalah Rasm al-Qur'anJump to Page You are on page 1of 10 BAB Belakang Upaya pemeliharaan al-Qur’an pada masa Nabi SAW mulaidilakukan, baik secara hafalan seperti yang dilakukan oleh Nabi sendiri dandiikuti juga para sahabatnya, maupun secara penulisan yang dilakukan oleh para sahabat pilihan atas perintah Nabi Muhammad SAW. Rasmul qur’an merupakan salah satu bagian disiplin ilmu al-Qur’anyang mempelajari penulisan Mushaf al-Qur’an yang dilakukan dengan carakhusus, baik dalam penulisan lafal-lafalnya maupun bentuk-bentuk huruf yang digunakan. Rasmul Qur’an dikenal juga dengan nama Rasm Utsmanlil Mushaf penulisan mushaf Utsmani adalah Suatu metode khusus dalam penulisan Al-Qur’an yang di tempuh oleh Zaid bin Tsabit bersama tigaorang Quraisy yang di setujui oleh Utsman Affan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran meluasnya perbedaan pendapat antara kaum muslim tentang penulisan dan bacaan Al-Qur’anyang benar. Terutama setelah wilayah khilafah islamiyah semakin meluas keutara. Umat islam pada masa itu mengikuti qiraah sahabat yang berbeda- beda. Perbedaan Qiraah menjadi permasalahan bagi sebagian umat islamyang tidak mengerti dan tahu bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam beberapaversi Qira’ah. Kekhawatiran Utsman dapat terbaca jelas dalam pidatonya “Anda Semua yng dekat denganku berbeda pendapat, apalagi orang-orang yang bertempat jauh denganku, mereka pasti lebih jauh berbeda lagi” Riwayat Daud.Khalifah Usman bin Affan memerintahkan untuk membuat sebuahmushaf Al-Imam, dan membakar semua mushaf selain mushaf pada zaman Usman bin Affan kekuasaaan Islam telah tersebar meliputi daerah-daerah selain Arab yang memiliki sosio kultur yang Anshori, Ulumul Qur’an Jakarta Cetakan ke-1, 2013, 81. Syaikh Manna’ Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an Jakarta Pustaka Al-Kautsar, Cetakan ketujuh, 2012, 150. berbeda. Hal ini menyebabkan percampuran kultur antar daerah. Sehinggaditakutkan budaya arab murni termasuk di dalamnya lahjah dan cara bacaanmenjadi rusak atau bahkan hilang tergilas budaya dari daerah yang paling ditakutkan adalah rusaknya budaya orang arab akanmenyebabkan banyak perbedaan dalam membaca Al-Qur’ adalah tulisan yang dinisbatkan kepada Sayyidina Istilah ini muncul setelah selesainya penyalinan al-Quran yangdilakukan oleh tim yang dibentuk Ustman pada tahun 25 Hijriyah. ParaUlama Mengistilahkan cara penulisan ini dengan “Rasmul Utsmani’. Yangkemudian dinisbatkan kepada Amirul Mukminin Ustman ulama yang berbeda pendapat tentang penulisan ini, ada yang berpendapat bahwa tulisan tersebut bersifat taufiqi ketetapan langsung dariRasulullah , mereka berlandaskan riwayat yang menyatakan bahwaRasulullah menerangkan kepada salah satu Kuttab juru tulis wahyu yaituMu’awiyah tentang tata cara penulisan wahyu. diantara Ulama yang berpegang teguh pada pendapat ini adalah Ibnu al-Mubarak dalam kitabnya“al-Ibriz” yang mengutip perkataan gurunya “ Abdul Aziz al-Dibagh” ,“bahwa tulisan yang terdapat pada Rasm Utsmani semuanya memilikirahasia-rahasia dan tidak ada satupun sahabat yang memiliki andil, sepertihalnya diketahui bahwa al-Quran adalah mu’jizat begitu pula tulisannya”. Namun disisi lain, ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa, RasmulUstmani bukanlah tauqifi, tapi hanyalah tata cara penulisan al-Quran saja. B. Rumusan Masalah pengertian dan sejarah Rasm Al-Qur’an? Hukum dan Kedudukan Rasm Al-Qur’an? saja kekeliruan dalam penulisan? susunan Ayat dan Surat Rasm utsmani? BAB II Manna’ Khalil al-Quttan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an Bogor, PT Pustaka Litera Antarnusa Cetakan Ke-18, 2013,213. Ibid,. 214. PEMBAHASANA. Pengertian dan Sejarah Rasm Al-Qur’an Rasm berasal dari kata  سر  مُ  سي  َمَ  سَر , artinya menggambar atau melukis. Kata rasm ini juga biasa diartikan sebagai sesuatu yangresmi atau menurut aturan. Jadi Rasmil Qur’an berarti tulisan atau penulisan Al-Qur’an yang mempunyai metode-metode tertentu . Rasm Al-Qur’an atau Ar-Rasm Al-Utsmani lil Mushaf penulisan mushaf Utsmaniadalah Suatu metode khusus dalam penulisan Al-Qur’an yang di tempuholeh Zaid bin Tsabit bersama tiga orang Quraisy yang di setujui olehUtsman. Rasmul al-Qur’an yaitu Penulisan Al-Qur’an yang dilakukan oleh 4sahabat yang dikepalai oleh Zaid bin Tsabit, dibantu tiga sahabat yaitu Ubay bin Ka’ab, Ali bin Abi Thalib, dan Utsman bin Affan yang dilatar belakangioleh saran dari Umar bin Khattab kepada Abu Bakar, kemudian keduanyameminta kepada Zaid bin Tsabit selaku penulis wahyu pada zamanRasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam untuk mengumpulkan menulis Al-Qur’an karena banyaknya para sahabat dan khususnya 700 penghafal Al-Qur’an syahid pada perang Yamamah. Metode khusus dalam Al-Qur’an yang digunakan oleh 4 sahabat yaituZaid bin Tsabit, Ubay ibn Ka’ab, Ali bin Abi Thalib dan Utsman bin Affan bersama disetujui oleh khalifah Utsman. Istilah rasmul Qur’an diartikansebagai pola penulisan al-Qur’an yang digunakan Ustman bin Affan dansahabat-sahabatnya ketika menulis dan membukukan Al-Qur’an. Yaitumushaf yang ditulis oleh panitia empat yang terdiri dari, Mus bin zubair,Said bin Al-Ash, dan Abdurrahman bin Al-harits. Mushaf Utsman ditulis Syaikh Manna’ Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an Jakarta Pustaka Al-Kautsar, Cetakan ketujuh, Februari 2012, 150. Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an / Tafsir Jakarta Bulan Bintang, Cetakan ketigabelas, Tahun 1990, 83-86. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. skIL. 358 14 74 440 139 161 472 155 217

makalah rasm al qur an